Selasa, 17 Maret 2015

Biografi Joko Widodo


Joko Widodo terlahir 53 tahun silam atau tepatnya pada tanggal 21 Juni 1961 di Surakarta Jawa Tengah. Setelah menyelesaikan kuliah di Fakultas Kehutanan Univesitas Gajah Mada Jokowi menekuni dunia bisnis Furniture. Sebagai kader PDIP pada tahun 2005 beliau berhasil menjabat sebagai Wali Kota Solo, berkat keberhasilannya dalam memimpin dan merubah wajah kota Solo maka Joko Widodo kembali berhasil memenangkan pemilihan Wali Kota untuk yang kedua kalinya pada 2010 dengan pencapaian suara melebihi 90% maka ia kembali menjabat sebagai Wali Kota Solo dengan di dampingi oleh F.X Hadi Rudyatmo.



Foto Jokowi - Joko Widodo
Dan dalam masa-masa singkat kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta Ir. H. Joko Widodo kembali menjadi sorotan dan perhatian seluruh masyarakat Indonesia. Beberapa perubahan yang ia lakukan membuat nama beliau semakin mendapatkan tempat di hati warga ibu kota. Namun meskipun masa jabatan Jokowi belum habis, Megawati telah memberikan mandat kepada beliau untuk maju sebagai Calon Presiden 2014. Karena PDIP yakin berkat popularitas serta beliau terus menjadi sorotan media hal tersebut akan membuat sosok dan Profil Joko Widodo semakin di kenal oleh masyarakat indonesia.
Setelah pemilu legislatif 9 April 2014, maka secara resmi Joko Widodo maju sebagai Calon Presiden dengan di dampingi H. M Jusuf Kalla sebagai wakilnya. Dan pada pemilu atau pemilihan umum 2014 ini beliau akan bersaing dengan pasangan Prabowo – Hatta Rajasa untuk memenangkan kursi ke Presidenan yang akan dilepaskan oleh Susilo Bambang Yudhoyono yang telah menjabat sebagai Presiden Indonesia selama 2 periode.

Istri dan Anak Jokowi

  • Iriana (1963) – Istri.
  • Anak Gibran Rakabuming Raka (1988) – Anak.
  • Kahiyang Ayu (1991) – Anak.
  • Kaesang Pangarep (1995) – Anak.

Pendidikan Terakhir Joko Jokowi

  1. SD Negeri 111 Tirtoyoso.
  2. SMP Negeri 1 Surakarta.
  3. SMA Negeri 6 Surakarta.
  4. Universitas Gajah Mada (Fakultas Kehutanan).
Setelah selesai menjalani masa kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada pada tahun 1985 . Kesempatan ini dimanfaatkannya untuk belajar struktur kayu, pemanfaatan, dan teknologinya. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan judul skripsi “Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta”. Selanjuntnya ia bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh di tempatkan di area Hutan Pinus Merkusii di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.
Akan tetapi hal tersebut membuat ia merasa tidak betah dan pulang menyusul istrinya yang sedang hamil tujuh bulan. Jokowi berkeinginan untuk berbisnis di bidang kayu dan bekerja di usaha milik Pakdenya, Miyono, di bawah bendera CV Roda Jati. Maka di tahun 1988, ia mulai membuka usaha sendiri dengan nama CV Rakabu, yang diambil dari nama anak pertamanya. Usahanya sempat berjaya dan juga naik turun karena tertipu pesanan yang akhirnya tidak dibayar. Untuk bisa kembali bangkit setelah mengalami masalah maka beliau meminjam uang sebagai modal kembali sejumlah Rp. 30 juta dari sang Ibu pada pada tahun 1990.
Usaha ini membawanya bertemu Micl Romaknan, yang akhirnya memberinya panggilan yang populer hingga kini, “Jokowi”. Dengan kejujuran dan kerja kerasnya, ia mendapat kepercayaan dan bisa berkeliling Eropa yang membuka matanya. Pengaturan kota yang baik di Eropa menjadi inspirasinya untuk diterapkan di Solo dan menginspirasinya untuk memasuki dunia politik. Ia ingin menerapkan kepemimpinan manusiawi dan mewujudkan kota yang bersahabat untuk penghuninya.
Adapun beberapa perubahan yang di lakukan oleh Jokowi selama menjabat sebagai Wali Kota Solo yang membuat ia berhasil mendapatkan beberapa kali penghargaan sebagai Wali Kota terbaik adalah sebagai berikut:
  • Rebranding Solo.
  • Mendamaikan Keraton Surakarta.
  • Pembenahan pedagang kaki lima.
  • Pembenahan transportasi umum.
  • Hari bebas kendaraan bermotor.
  • Pembenahan pendidikan dan kesehatan.
  • Solo Techno Park dan Esemka.
Tentunya masih banyak hal lainnya yang di lakukan oleh Joko Widodo selama menjabat sebagai Wali Kota Solo, semua peninggalan dari beliau hingga kini masih berguna dan bermanfaat bagi seluruh warga Solo. Atas semua jasa-jasa yang telah di lakukannya maka Jokowi mendapatkan tempat khusus di hati warga Solo, dan akhirnya seluruh masyarakat Solo bisa berbangga hati karena Joko Widodo berhasil menduduki kursi No. 1 RI sebagai Presiden untuk memimpin selama periode 2014 – 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar