Bermusuhan dengan lemak karena ingin terlihat langsing adalah hal yang
biasa dilakukan oleh sebagian orang. Dan banyak yang menganggap lemak
adalah sama. Tidak memiliki perbedaan dan hanya membuat gemuk. Namun
ada jenis lemak yang baik. Yang memberi manfaat bagi tubuh.
Nama lain dari lemak ini adalah mono-unsaturated fat. Fungsinya adalah menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat atau biasa disebut LDL. HDL-pun akan meningkat kadarnya oleh lemak tak jenuh tunggal. Sumber lemak baik ini ada pada alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, minyak wijen dan minyak canola.
Minyak canola memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal sebanyak 60%, lemak tak jenuh ganda 34% dan lemak jenuh 6%. Sedangkan minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal 80%, lemak tak jenuh ganda 12% dan lemak jenuh 6%.
Minyak zaitun memiliki berbagai pilihan, diantaranya minyak zaitun murni, minyak zaitun dan minyak zaitun ringan. Jika Anda ingin menggunakan minyak zaitun untuk menumis, memanggang dan menggoreng, minyak zaitun murni adalah pilihan yang tepat dan merupakan minyak zaitun yang berasal dari perasan pertama dari buah zaitun. Minyak zaitun memiliki rasa yang lebih ringan dibandingkan minyak zaitun murni dengan warna yang lebih kuning.
Memang, harga minyak zaitun lebih mahal dibanding minyak yang lain. Mencapai Rp.30.000,00 per 150 ml. Bahkan bagi yang ingin mengonsumsinya langsung, dapat mengonsumsinya dalam bentuk soft capsul. Lebih praktis dan dikonsumsi dalam komposisi aslinya.
b. Lemak tak jenuh ganda
Lemak ini biasa disebut dengan poly-unsaturated fat. Lemak yang termasuk adalah lemak omega 3 dan lemak omega 6. Contoh lemak omega 3 adalah EPA dan DHA. DHA penting bagi pertumbuhan anak dan meningkatkan kemampuan kognitif otak. Sumber lemak baik ini adalah mackerel dan sarden. Ikan salmon juga sumber lemak tak jenuh ganda yang baik walau harganya lebih mahal dari mackerel dan sarden.
Lemak omega 6 berperan dalam kesehatan kuku, kulit dan rambut. Terdapat dalam minyak canola, minyak jagung dan minyak kedelai.
Sumber lemak baik cukup mudah diperoleh, yaitu :
a. Lemak tak jenuh tunggalNama lain dari lemak ini adalah mono-unsaturated fat. Fungsinya adalah menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat atau biasa disebut LDL. HDL-pun akan meningkat kadarnya oleh lemak tak jenuh tunggal. Sumber lemak baik ini ada pada alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, minyak wijen dan minyak canola.
Minyak canola memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal sebanyak 60%, lemak tak jenuh ganda 34% dan lemak jenuh 6%. Sedangkan minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal 80%, lemak tak jenuh ganda 12% dan lemak jenuh 6%.
Minyak zaitun memiliki berbagai pilihan, diantaranya minyak zaitun murni, minyak zaitun dan minyak zaitun ringan. Jika Anda ingin menggunakan minyak zaitun untuk menumis, memanggang dan menggoreng, minyak zaitun murni adalah pilihan yang tepat dan merupakan minyak zaitun yang berasal dari perasan pertama dari buah zaitun. Minyak zaitun memiliki rasa yang lebih ringan dibandingkan minyak zaitun murni dengan warna yang lebih kuning.
Memang, harga minyak zaitun lebih mahal dibanding minyak yang lain. Mencapai Rp.30.000,00 per 150 ml. Bahkan bagi yang ingin mengonsumsinya langsung, dapat mengonsumsinya dalam bentuk soft capsul. Lebih praktis dan dikonsumsi dalam komposisi aslinya.
b. Lemak tak jenuh ganda
Lemak ini biasa disebut dengan poly-unsaturated fat. Lemak yang termasuk adalah lemak omega 3 dan lemak omega 6. Contoh lemak omega 3 adalah EPA dan DHA. DHA penting bagi pertumbuhan anak dan meningkatkan kemampuan kognitif otak. Sumber lemak baik ini adalah mackerel dan sarden. Ikan salmon juga sumber lemak tak jenuh ganda yang baik walau harganya lebih mahal dari mackerel dan sarden.
Lemak omega 6 berperan dalam kesehatan kuku, kulit dan rambut. Terdapat dalam minyak canola, minyak jagung dan minyak kedelai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar